Resep Makanan Bayi 1-3 Bulan

Pada umumnya, usia 0-1 bulan pertama kelahiran seorang bayi, mereka hanya bisa berinteraksi dengan sangat terbatas dengan ibunya atau beberapa orang saja. Sebagian waktunya dihabiskan untuk tidur dan juga mengkonsumsi makanan yang berasal dari air susu ibunya. Pada masa ini, air susu sang ibu biasanya juga sudah memproduksi dengan cukup untuk kebutuhan si kecil sehingga tidak memerlukan makanan tambahan. Selain mengenyangkan bayi, ASI juga bisa memberikan manfaat bagi bayi seperti kekebalan alami serta mendekatkan perasaan buah hati dengan ibunya.

Menginjak usia satu bulan, biasanya bayi sudah sedikit mulai aktif dalam memberikan respon kepada sekitarnya. Termasuk kemampuannya untuk menggenggam jari-jari ibunya, ini tentu saja membuat kebutuhan asupan makanan terhadap pencernaannya juga sedikit meningkat. Apabila memang ASI yang diproduksi oleh sang ibu ternyata dirasa kurang, maka boleh saja diberikan:

• Cairan glukosa yang biasanya banyak tersedia di apotik. Cairan ini bisa memberikan sedikit tenaga untuk beraktivitas bagi bayi apabila ASI sudah mulai berkurang produksinya,
• Sedikit olesan madu pada lidah sang bayi, juga bisa memberikan sedikit ketenangan bagi kondisi pencernaan sang bayi sehingga tidak cepat lapar,
• Pisang yang dihaluskan hingga lembut juga dapat kita berikan asalkan dalam jumlah yang sangat kecil.

Meskipun pada dasarnya ASI selalu diproduksi dengan cukup, namun beberapa gangguan pada sang ibu juga dapat mempengaruhi proses kelancaran keluarnya air tersebut. Bila demikian maka sang ibu juga harus sering mengkonsumsi makanan yang bisa melancarkan produksi air susu tersebut sehingga bayi bisa merasakan manfaat serta kandungan yang ada dalam air susu tersebut. Pemberian bubur yang berasal dari tepung beras juga bisa diberikan kepada bayi usia 1-3 bulan dengan sedikit tambahan kaldu daging maupun sayuran yang aman.

Perlu juga diperhatikan bahwa tidak semua sayuran aman dikonsumsi oleh bayi meskipun berwarna hijau dan segar. Kubis dan kol merupakan sayuran dengan kadar gas tinggi, akan mempengaruhi sistem pencernaan bayi yang belum begitu sempurna terbentuk. Pemberian bumbu masakan juga harus dihindari agar bayi tidak terkontaminasi dengan bahan-bahan kimia yang mungkin berbahaya.